''For no other reason when I fight like this, if not for the people I love''


Sunday 26 March 2017

Bulan desember tahun 2015, takterasa waktu itu sudah 8 tahun aku bekerja di sebuah perusahaan yang sekarang dimana aku masih bekerja., aku kedatangan seorang karyawan baru, yang kemudian dilimpahkan tanggung jawab kepadaku untuk menselaraskan dan menjadi sebuah team, yah.. tepatnya team Gambar. Yang aku lihat pertama kali saat dia datang ialah seorang wanita yang anggun, sopan, orang yang memiliki keimanan yang kuat serta sangat sosial. Pada bulan-bulan pertama hubungan ku dan dia memang belum begitu akrab, karena waktu itu mungkin hati saya masih belum bisa move on dari cinta di tahun 2012 lalu... cinta pertama saya tepatnya. Namun seiring bergulirnyawaktu hubunganku dan dia pun semakin erat, apalagi kami memang satu tim. sering kami lalui suka duka bersama, lembur bersama, diskusi bersama, marah-marahan bersama kalau lagi pas ada momen yang nyebelin, cemburu.. dan segala macam.


Diapun selalu respek denganku, walaupun hubunganku dan dia kadang seperti anak kecil berebut mainan. Ketika aku klihatan sedang lelah ataupun aku berasa tak berdaya karena kondisi tubuhku yang lemah, dia ngak segan-segan dengan sedikit memaksa dia nyuruh aku untuk makan bekal dia... dan menyuruhku makan vitamin supaya aku tidak jatuh sakit. Bagiku sosoknya seperti dewi penolong untukku, itulah awal aku mulai mencintainya, dan aku meyakini aku akan berusaha mendapatkan cintanya.. meskipun aku juga tahu dia belum memiliki pasangan, namun hatinya ada di tempat siapa.... Sejujurnya aku sangat cemburu ketika dia terlihat dekat dengan karyawan yang lain, meskipun saya tahu dia sudah beristri.. namun tetap saja rasa cemburu ini ada. Pada dasarnya wanita yang aku jatuh hati kepadanya ini adalah orang yang sangat sosial, dan rendah hati jadi terkadang terlihat dekat dengan semua orang. Sampai pada akhirnya aku Mencoba untuk jujur kepada diriku sendiri untuk memberanikan diri mengungkapkan semua isi hatiku kepadanya. Waktu itu dia sedang tidak masuk kerja, dan rasa ini pun sudah tidak bisa terbendung lagi. Akhirnya aku memutuskan untuk menghubunginya via WA. dan aku sampaikan semuanya. Hatiku berdegup kencang selama masa penantian balasan pesan tersebut.Dan seperti  dugaanku, jawaban darinya tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan. Pada intinya dia hanya mengatakan "Maaf mas afri, jangan berpikiran terlalu berlebihan ke tika, tika merasa tidak nyaman dengan perhatian yang di berikan mas afri selama ini, jadi tolong untuk selanjutnya tidak usah berlebihan." Setelah kejadian itu. akupun menjadi sedikit terhenyak.. dan membeku dalam kehampaan... ternyata seseorang yang sudah perhatian denganku untuk beberapa waktu, dan begitu pula aku membalasnya ternyata... dia tidak mencintai saya. "APAKAH IYA ?" kata-kata itu yang terngiang-ngiang di fikiranku. yang terucap olehku waktu itu untuk menanggapi balasan WA nya hanya "Ya mbak tika, saya menghormati apapun keputusanmu, kalau memang perasaan cinta yang aku miliki kepadamu ini membuatmu tidak nyaman, aku akan berusaha melupakannya, namun mungkin aku perlu waktu". Kemudian di hari dia masuk kerja lagi pasca dia sakit.. hubungan kami pun membeku, seperti ada dinding es yang memisahkan kami, meskipun tempat dudukku dan dia hanya berjarak satu meter dengannya. Aku tak berani mengatakan satu hal apapun kepadanya.. aku takut membuatnya semakin membenciku... tentunya itu akan lebih menggores perasanku semakin dalam. Namun pada akhirnya setelah sholat zuhur, dia mencairkan semua kekacauan ini, dengan mengajakku bicara duluan. "Mas afri request lagu apa tapi setelah lagu yang kuputar ini?" sambil ia membuka youtube dan memplaynya cukup keras. Aku pun tidak langsung menjawab karena hatikupun juga gundah gulana waktu itu... dan akhirnya aku cuma tersenyum dan berkata :Apa yang mbak tika suka aja, aku ikut dengerin. Kamu kan DJ nya" kataku sambil rebahan di kursi kerja. Sejujurnya sulit untuk melupakan perasaan cinta kepada orang sepertinya.. sulit sekali dan aku merasa sampai saat ini pun belum bisa... dan hari-hari ku pun selanjutnya aku tetap berusaha untuk mendapatkan perhatian, dan berusaha memberikan yang terbaik untuknya. Sampai pada akhirnya aku mulai melihat dimana akhir dari cerita ini, Tepatnya ketika aku di Subang untuk sebuah tugas kantor. Pagi-pagi aku terima SMS darinya, berkaitan dengan tugas yang dikerjakannya yang diperintahkan bos kepadanya tetapi melaluiku, dia mengatakan mas afri, aku pingin ngundurin diri dari perusahaan ini karena memang sudah tidak tahan akan preasure yang diberikan bos, aku pun mencoba untuk menenangkannya namun dia tidak membalas lagi. Setelah akupulang dari tugas di subang, aku merasa ada yang sedikit berbeda dari hubungan kami, entah kenapa seperti semakin erat, bahkan akupun serasa tidak percaya dengan ini semua. Mulai dari makan satu mangkuk berdua, sampai dia menukarkan bekalnya dengan nasi goreng masakanku yang di bilang enak, dll... perasaanku bukanya senang tapi semakin galau dan was-was... ada apa sebenarnya dengan anomali ini... Sampai padaakhirnya terakir kisah ini akan tertulis aku memperlakukannya sedikit ketus, karena dia memang akhir akhir itu suka ngledekin aku juga dan membuat cerita-cerita konyol. Pada siang yang memiliki mendung gelap itu mbak tika di suruh bos untuk ngawasin pemasangan teralis ke sebuah proyek, dan akhirnya terhalang ujan gede. kemudian aku sedikit ketus menyuruhnya.. ya karena sebenarnya aku takut dia dimarahi bos lagi, karena belakangan intensitas ia dimarahi makin banyak, dan aku ngak mau itu terjadi terus, apalagi waktu itu dia udah nyampaikan kalau ia sudah di titik kulminasi menghadapi ini semua. Sore itu akirnya dari proyek sms aku, "Mas Afri bisa ke sini ndak?, Nemenin tika masangin gorden yang di lepas lagi, udah agak gelap tika takut tukang udah pada pulang". Kemudian aku pun segera meluncur ke sana, dan sesampainya di sana mbak tika seperti sedang melamun di teras sambil nungguin aku datang. Seperti biasanya diapun dengan gaya cherisnya nyambut kedatanganku dengan yel-yel khas dia.. sambil dia berkata "Takut mas ngak berani di dalem tadi kayak ada bayangan apa gitu makanya aku tunggu di luar" aku pun bergegas membantunya, sambil guyonan, karena memang rumah proyek tersebut agak jauh dari jalan besar dan cukup seram juga kalau sendirian di sore yang gerimis dan gelap. Jam 5 sore pun akhirnya kita bergegas pulang. Di jalan komplek yang sepi ber ilalang itu dia ngajak ngobrol,"Mas aku mau balikin kunci dulu ke bapaknya yang dipasrahin kunci, mas afri mau lewat mana ?" kemudian aku menjawab "Aku lewat jalan magelang aja deh mbak biar cepet". "Brarti aku ke kiri mas afri kekanan ya.. eh tukeran posisi motor nya brarti sambil ketawa, mas afri pindah ke kanan." tutur mbak tika #Seperti adegan FAST N FURIOUS 7 KETIKA ADEGAN TERAKHIR VIN DIESEL DAN PAUL WALKER PISAHAN DI JALAN BERCABANG". Hari berikutnya adalah Hari Jum'at di bulan September 2016 Tak terduga olehku sore itu dia berpamitan ke semuanya untuk mengundurkan diri. Sebenarnya setelah dia pergi keluar kantor, air mataku tak terbendung lagi, malah tiba-tiba bos telpon mau bertemu di rumahnya, di rumahnya dia untuk njelasin tentang mbak tika resign. Dalam hatiku aku cuma bisa berkata, kalau seandanya kamu ngak memperlakukan dia kayak gitu gak sering marahin dia, dan salarynya sesuai kesepakatan rasanya mbak tika ngak akan keluar, aku tahu entah sengaja atau tidak kamu mempreasure dia sekehendak hatimu, dikiranya saya tidak ikut sakit hati, orang yang saya cintai diperlakukan kayak gitu. tapi semua amarah itu aku pendam aku pun bergegas pulang. Sampai dirumahku aku tak kuasa lagi untuk menahan air mata. aku hanya bisa menangis semalaman. sampai tengah hari berikutnya aku serasa SYOK berat dengan kejadian itu, aku seperti sudah tidak memiliki semangat apapun untuk kerja lagi, karena aku benar benar kehilangan, partner terbaik sepanjang hidupku, sekaligus orang yang aku cintai... namun entah bagaimana Alloh masih memberiku kekuatan untuk terus berjuang, mungkin di masa depan aku akan bertemu dengan "mbak tika" yang menjadi jodohku ataupun mungkin orang lain yang mirip dengannya seperti yang aku harapkan, aku hanya bisa pasrah dan percaya akan yang Alloh tetapkan kepadaku, karena manusia hanya bisa berusaha. Alloh lah yang berhak memutuskan segalanya. Aku berharap suatu masa Mbak Tika juga membaca tulisanku ini... dan dia juga akan lebih tahu bagaiman perasaanku terhadapnya waktu itu.. Mencintai seseorang adalah anugrah yang sangat besar, walaupun kadang kita merasa sakit karenanya, karena itu memang efek dari betapa megahnya perasaan itu, dengan konsekwensi sakit yang setimpal apabila kehilangannya. Terimakasih mbak tika sudah menjadi salah satu kisah di kehidupan afri, semoga mbak tika selalu dalam lindungan Alloh, serta kamu bertambah sukses dimanapun kamu berada. amiin.
Continue reading